Selasa, 03 Desember 2013



INILAH AKU

TERINGAT……
Dulu,aku punya kebiasaan membanding-bandingkan diriku dengan orang lain.Ketika melihat orang lain  dengan kelebihan yang tidak kupunya,aku pun akan  bertanya-tanya “kenapa allah tidak menciptakan aku kayak dia ya ???”
Suatu ketika aku bersandingan dengan teman yang banyak mengutarakan konsep-konsep(berfikir kreatif,cekatan dan bernalar tinggi),disaat itu aku hanya menjadi pendengar yang baik saja “ah,senang yaaa bisa jadi orang kayak dia yang pintar itu”(berandai-andai).Namun saya teringat bahwa allah akan murka pada orang yang omong doang.lalu,saya juga berpikir,”beruntung sekali ya orang yang tidak banyak ngomong,ia akan terbebas dari pertanggung jawaban lisan.”
Di waktu lain,aku iri pada seorang teman yang bisa berapi-api menyampaikan materi pelajaran di depan kelas.semua teman yang ada dalam kelas terpaku melihat kearah dia.Aku pun berkata,”kenapa aku tidak pandai ngomong seperti dia??”.Namun di lain hari aku juga sangat kagum pada seseorang yang pendiam tetapi murah senyum,”pasti bahagia bisa jadi pendiam”.
Bahkan aku pernah berandai-andai jadi doraemon.Ia tidak pernah sedih,tidak berhutang budi dengan sesama karena ia punya kantong ajaib.Ia bermanfaat dan menyenangkan.Tapi kemudian aku berpikir bahwa doraemon itu tidak secantik dan sesempurna manusia dan ia juga tidak mengenal tuhan.Apalagi ia hanya boneka robot yang tampil di layar kaca film kartun.
Menjadi diri sendiri,kata ku akhirnya.Tidak satu pun manusia yang sempurna tanpa memiliki kekurangan.Kelebihan dan kekurangan itulah yang menyempurnakan manusia.
Allah pun menurunkan karakter orang berbeda-beda kepada hambanya.ada yang pendiam,ada yang ramai,ada yang lembut.ada yang ceplas-ceplos,ada yang cantik,da yang biasa saja,ada yang kaya,ada yang miskin.Semuanya ada pada diri manusia.Lalumana yang paling baik ???
Ini seperti membandingkan kacamata dan sandal jepit.Dilihat dengan mata maka kacamata jelas lebih baik,baikdari segi harganya yang mahaldan tempatnya terhormat (wajah).Sedangakan sandal jepit,harganya tak seberapadan tempatnya pun di bawah(kaki).Mempertanyakanmana yang lebihbaik,akan kembali pada fungsinya.Semahal apapun kacamata,benda itu tak akan bermakna saat kita membutuhkan sandal jepit untuk wudhu contohnya.Dengan demikian kacamata tak akan berbangga dengan kemegahannya dan sandal jepit pun tak akan minder dengan kesederhanaannya.
Begitu pula manusia,kekurangan dan kelebihan manusia bukan jadi alasan untuk bangga atau rendah diri.Aku menemukan kelebihan pada orang lain begitu juga aku menemukan kelebihan pada lainnya pada diriku sendiri.Begitu sebaliknya dengan kekurangan.
Tinggal sekarang bagaimana kita mengoptimalkan celah kekurangan dan kelebihan itu menjadi prestasi lebih besar.Apa yang dianggap sebagai kekurangan dan kelebihan akan tetap bermanfaat jika pandai menempatkannya dengan pas.
Dan saat ini aku bangga jadi diriku sendiri,saya tidak ingin jadi si A,B.C atau bahkan doraemon.
Inilah aku dengan kekurangan dan kelebihanku.
ALHAMDULILLAHIRABBIL’ALAMIN,allah telah menjadikan aku seperti ini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar